Cara Mengatasi Rem Tangan Mobil Yang Tinggi Dan Tidak Pakem

Kamu pernah narik rem tangan mobil sampai mentok ke atas, tapi mobil masih bisa jalan pelan atau malah melorot di tanjakan?
Itu tandanya rem tangan sudah gak pakem atau setelannya terlalu tinggi.

Masalah ini sering terjadi, terutama pada mobil dengan usia pakai lebih dari 3 tahun atau yang sering parkir di tanjakan.
Meski terlihat sepele, rem tangan yang tidak pakem bisa sangat berbahaya, terutama saat parkir di jalan miring.

Nah, di artikel ini kita bakal bahas tuntas penyebab rem tangan mobil tinggi dan tidak pakem, cara mengeceknya, dan langkah perbaikan yang bisa kamu lakukan — baik sendiri maupun di bengkel.


1. Fungsi Rem Tangan Mobil dan Kenapa Penting

Rem tangan (parking brake) berfungsi menahan mobil agar tidak bergerak saat parkir, terutama di jalan miring.
Sistemnya bekerja terpisah dari rem utama, jadi meskipun pedal rem dilepas, mobil tetap diam.

Rem tangan bisa berupa:

  • Tuas mekanis (manual handbrake) — ditarik ke atas di antara jok depan.
  • Rem kaki (foot parking brake) — ditekan di pedal kiri bawah.
  • Rem elektrik (electronic parking brake / EPB) — diaktifkan lewat tombol.

Kalau tuasnya terasa terlalu tinggi atau mobil masih bisa bergerak setelah direm, berarti ada masalah pada mekanisme kabel atau sistem rem belakang.


2. Tanda-Tanda Rem Tangan Mobil Bermasalah

Kamu perlu curiga kalau menemukan tanda-tanda berikut:

✅ Tuas rem tangan bisa ditarik lebih dari 7–9 klik.
✅ Mobil masih bergerak saat di tanjakan meski rem tangan aktif.
Tuas terasa ringan saat ditarik (tanpa beban).
Lampu indikator rem tangan berkedip terus.
✅ Ada suara gesekan atau seret saat rem diaktifkan.
Rem tangan tidak kembali otomatis saat dilepas.

Kalau kamu merasakan dua atau lebih dari tanda di atas, artinya rem tangan harus segera disetel atau diservis.


3. Penyebab Rem Tangan Terasa Tinggi dan Tidak Pakem

Ada beberapa penyebab umum kenapa rem tangan mobil bisa tinggi dan kehilangan tenaga cengkeramnya:


1. Kabel Rem Tangan Kendor

Kabel baja yang menghubungkan tuas ke rem belakang lama-lama bisa melar (kendor) karena sering digunakan.
Akibatnya, tuas harus ditarik lebih tinggi agar rem bekerja.

💡 Solusi:
Setel ulang kekencangan kabel di bagian bawah mobil atau di sekitar tuas rem tangan.


2. Kampas Rem Belakang Sudah Tipis

Rem tangan bekerja di rem belakang — baik model cakram (disc brake) maupun tromol (drum brake).
Kalau kampasnya udah aus, cengkeramannya melemah dan butuh tarikan lebih banyak.

💡 Solusi:
Periksa ketebalan kampas rem. Kalau udah tipis (<2 mm), ganti baru.


3. Sistem Rem Tromol Kotor atau Macet

Rem tromol sering jadi sumber masalah karena kotoran atau karat bisa bikin mekanisme tuas di dalam tromol macet.
Efeknya, rem tangan gak bisa menekan kampas dengan sempurna.

💡 Solusi:
Bongkar tromol, bersihkan bagian dalam, lumasi tuas dan pegasnya dengan grease khusus rem.


4. Kampas Belakang Belum “Self Adjust”

Pada beberapa mobil, sistem rem tromol punya fitur self-adjuster yang otomatis menyesuaikan jarak kampas.
Tapi kadang mekanismenya macet, jadi jarak antara kampas dan dinding tromol terlalu lebar.

💡 Solusi:
Periksa dan bersihkan self-adjuster, lalu setel jarak kampas secara manual.


5. Kabel Rem Berkarat atau Putus

Kabel rem yang udah tua bisa seret, macet, atau bahkan putus sebagian.
Kalau udah begini, tuas terasa berat tapi rem tetap gak kuat nahan mobil.

💡 Solusi:
Ganti kabel rem tangan baru. Jangan dilumasi oli biasa karena bisa merusak pelindung kabel.


6. Rem Cakram Belakang Macet

Untuk mobil dengan rear disc brake (cakram belakang), kaliper bisa macet akibat piston berkarat atau seal bocor.
Akibatnya, rem tangan gak bisa menekan pad ke cakram dengan baik.

💡 Solusi:
Bersihkan piston kaliper dan pastikan mekanisme tuas rem di kaliper bisa bergerak bebas.


4. Cara Mengecek Kondisi Rem Tangan Mobil Sendiri

Kalau kamu mau cek sendiri sebelum ke bengkel, lakukan langkah sederhana berikut:

  1. Parkir di jalan datar.
    Tarik rem tangan penuh (sekitar 7–8 klik).
  2. Masukkan gigi netral (manual) atau posisi “N” (matic).
  3. Coba dorong mobil pelan.
    • Kalau masih bisa digerakkan → rem kurang pakem.
    • Kalau diam tapi tuas terlalu tinggi → kabel kendor.
  4. Coba di jalan menanjak.
    Lepas pedal rem, lihat apakah mobil diam atau melorot.
    Kalau melorot → rem tangan wajib disetel ulang.

5. Cara Menyetel Rem Tangan Mobil (Manual Handbrake)

Kamu bisa menyetel rem tangan sendiri dengan alat sederhana.
Berikut langkah-langkah umumnya:


Langkah 1: Temukan Baut Penyetel

Lokasinya tergantung jenis mobil:

  • Di dekat tuas rem tangan (biasanya tertutup cover plastik).
  • Atau di bawah bodi mobil dekat as roda belakang.

Langkah 2: Kencangkan Kabel

Gunakan kunci pas ukuran 10–12 mm.
Putar mur penyetel searah jarum jam untuk mengencangkan kabel.
Uji tuas rem setelah 1–2 putaran:

  • Idealnya tuas bisa ditarik 5–7 klik.
  • Kalau lebih dari 9 klik → masih kendor.
  • Kalau kurang dari 4 klik → terlalu kencang (bisa bikin rem seret).

Langkah 3: Tes di Jalan

Setelah disetel, uji rem di jalan menanjak.
Pastikan mobil bisa diam dengan aman tanpa pedal rem.

💡 Catatan penting:
Kalau mobil kamu pakai sistem rear disc brake, setelan kabel hanya membantu sebagian. Kadang butuh penyetelan manual di kaliper belakang.


6. Cara Mengencangkan Rem Tangan Mobil dengan Rem Tromol

Untuk mobil dengan rem belakang model tromol, penyetelan bisa dilakukan dari dalam tromol.

  1. Lepas roda belakang.
  2. Buka tutup tromol.
  3. Di dalamnya ada baut self-adjuster (bentuknya seperti roda bergerigi).
  4. Putar roda adjuster sampai kampas hampir menyentuh dinding tromol (putar sedikit demi sedikit).
  5. Pasang kembali, lalu cek kekencangan rem tangan.

Metode ini memastikan jarak kampas dan tromol kembali ideal tanpa harus tarik kabel berlebihan.


7. Cara Mengatasi Rem Tangan Mobil Elektrik (EPB)

Kalau mobil kamu sudah pakai Electronic Parking Brake (EPB), jangan sembarangan utak-atik.
Biasanya sistem diatur secara otomatis lewat motor servo dan modul elektronik.

💡 Solusi:

  • Gunakan scanner OBD khusus untuk reset posisi motor rem.
  • Jika terasa tinggi atau gagal pakem, bawa ke bengkel resmi karena butuh alat kalibrasi.

8. Estimasi Biaya Servis Rem Tangan Mobil

Jenis PerbaikanKisaran Biaya
Setel ulang kabel rem tanganRp 50.000 – Rp 150.000
Ganti kampas rem belakangRp 200.000 – Rp 500.000
Ganti kabel rem tanganRp 250.000 – Rp 600.000
Servis tromol belakangRp 150.000 – Rp 300.000
Servis kaliper belakang (cakram)Rp 200.000 – Rp 400.000

💡 Harga bisa berbeda tergantung jenis mobil dan lokasi servis.


9. Tips Agar Rem Tangan Awet dan Tetap Pakem

Gunakan rem tangan setiap parkir.
Kalau jarang digunakan, kabel bisa kaku dan macet.

Jangan tarik terlalu keras.
Tarikan ekstrem bisa bikin kabel melar dan cepat aus.

Bersihkan tromol / kaliper tiap servis besar.
Minimal tiap 10.000–15.000 km.

Jangan aktifkan rem tangan saat mobil panas.
Kampas bisa lengket ke tromol karena pendinginan mendadak.

Periksa kabel rem setiap 6 bulan.
Apalagi kalau sering parkir di luar ruangan (rawan karat).


10. Kesimpulan: Rem Tangan Tinggi Bukan Hal Sepele

Kesimpulannya, rem tangan mobil yang tinggi dan tidak pakem disebabkan oleh kabel rem kendor, kampas aus, atau sistem tromol kotor.
Solusinya bisa sesederhana menyetel ulang kabel, atau kalau sudah parah, perlu servis dan ganti kampas belakang.

Jangan tunggu sampai mobil kamu melorot di tanjakan atau nabrak tembok parkir.
Periksa dan setel rem tangan secara rutin agar selalu pakem, ringan, dan siap pakai kapan pun dibutuhkan.


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Berapa klik ideal rem tangan mobil?
Biasanya 5–7 klik dari posisi awal sudah cukup pakem.

2. Apakah bisa setel rem tangan sendiri di rumah?
Bisa, asal paham posisi mur penyetel dan punya kunci pas yang sesuai.

3. Apa tanda kabel rem tangan harus diganti?
Kalau sudah berkarat, seret, atau tidak elastis meskipun sudah disetel ulang.

4. Rem tangan sudah disetel tapi masih tinggi, kenapa?
Kemungkinan kampas rem belakang sudah tipis atau sistem tromolnya macet.

5. Berapa kali ganti kampas rem belakang?
Umumnya setiap 30.000–50.000 km, tergantung gaya berkendara.

6. Apakah mobil matic juga wajib pakai rem tangan saat parkir?
Wajib! Meski sudah di posisi “P”, rem tangan membantu menahan beban transmisi agar gak cepat rusak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *